Friday 19 March 2010

tertawalah

aku tertawa dalam keheningan sore
lalu diapun bertanya kepadaku tentang sebuah alasan
aku tidak ingin menjawabnya
aku tertawa
melihat dua ekor ayam yang sedang asik menikmati sore
dua ekor ayam yang bercengkrama di tengah orang orang mati
lalu dia bertanya untuk kedua kalinya tentang sebuah alasan
aku tidak ingin menjawabnya
aku tertawa
mendengar tangisan manusia 3 tahun sore sore
hanya bisa berteriak dan mengolok olok manusia 27 tahun
lalu dia bertanya mungkin untuk yang terakhir kalinya
aku tertawa
lalu dia menatapku
aku berhenti tertawa
lalu dia pergi
aku tepat tak beranjak

Tarian Alam Fana part 2

anomali hidup

Hari ini Aku teringat banyak hal
Semua hal yang bahagia dan menyedihkan
Sebuah lagu instrumental dengan dentingan piano bernada tinggi dan rendah
Mendayu dan menyayat hati
Mengenang seorang teman yang pulang dengan cepat karena kebodohannya
Sesuatu yang besar ada di depan mataku
Dia adalah calon keluarga dengan derajat hampir 180
Semu dan sementara
Meninggalkan dan ditinggalkan pada akhirnya
yang mana merupakan suatu keberuntungan bagiku
Mencoba memahami apa maksud dari dentingan piano yang begitu merdu
Merayu dan mencoba masuk, mendekat
Lagi-lagi meninggalkan dan ditinggalkan
Untuk sesuatu yang rumit atau sederhana
perlu sedikit banyak keberanian dan komitmen
Kebanggaan pada diri sendiri yang pada akhirnya membawa malapetaka
Aku pun menjalani itu
Keterbatasan pada lingkungan sendiri membuat sensasi yang berbeda
Penat
Seperti lampu kota yang memadamkan cahaya bintang

Tarian Alam Fana



this is one of the performing art of Teater Topeng@Maranatha Christian University. monologue performance by Patrick Giovanza wella under the title "Tarian Alam Fana".

Sunday 14 March 2010

the tea pot



taken in Tree House Cafe, Bandung..had some tea in the afternoon w/ some friends..

aku seperti tuhan

Aku adalah jalan kebenaran
Aku adalah hadiah yang selalu membuat sesuatu menjadi sesuatu
Aku adalah kebahagiaan untuk yang bahagia
Aku punya segalanya
Aku makhluk paling sempurna di jagat raya ini
Tak ada yang bisa mengalahkan Aku
Aku adalah jalan menuju surga dan neraka
Aku adalah Iblis dan Tuhan
Aku akan selalu menjadi yang pertama dan terakhir

caci-makilah aku dan kau akan tahu

kuteriakkan namamu
bercampur uraian kesakitan
aku bertanya pada dewa
apakah ini sebuah pertanda?
dia tak lagi tulus padaku
bahkan dia mencaciku
meneriakan bahwa aku adalah hina-jahanam
kebencian dan amarahlah yang tinggal padanya
apakah akan sampai selamanya?

aku diam
aku muram
aku berpeluh
aku terjatuh
aku yang bersalah?

mencaci dan terus memaki
hanya itukah yang kau bisa?
hanya padakukah kau begitu?

kau akan menyesal berbuat ini padaku!

Thursday 11 March 2010

neck less

it's yoghurt time




she's my big best friend. her name is Resti Sundari Suntoso. this photo was took when we didn't have any idea in our college. so we decided to take some rest and had a good yoghurt time in J.Co Donuts.

pelukan malam

hening

hanya ada bulan yang bersinar terang

tanpa belaian awan

bertabur indahnya bintang

aku terpana

pesona gelap malam

begitu syahdu

suara angin yang berbisik

memelukku dalam kesendirian

para kunang dengan cahayanya

seolah mengisyaratkan

kami bersamamu

Wednesday 10 March 2010

hello sea



this photo was took in Batu Karas Beach, Indonesia.

untitled

ketika hujan turun, aku tahu kau akan segera berlalu
dan aku mulai bertingkah
kunyalakan sebatang rokok perlahan
kau beranjak dari sisiku untuk segelas wine
hari itu terasa sangat kelabu dan menjemukan
kemudian kau menggenggam erat tanganku
seolah semua itu tak akan pernah berakhir
lalu aku mengambil gitar dan memetiknya perlahan
"bolehkah aku memejamkan mata sejenak?"
"tentu saja!"

kau mulai mengumpat dalam hati
dan aku berlalu tanpa kata

kami berpesta malam ini

"kami berpesta malam ini"

kami berpesta malam ini
mendengarkan lagu2 kesukaan kami
menikmati asap rokok
dengan secangkir teh panas
setelah hari yang melelahkan
matahari yang begitu terik
panas dan membakar seluruh raga
menggiurkan
dingin malam yang menusuk
menyayat tulang-belulang
lenyap seketika saat bersama
menertawai tingkah pola
manusia yang manusiawi

kami berpesta malam ini
melumat-habiskannya
surga seluruh umat manusia
dan kami saling berpandangan
lagi-lagi
menertawakan diri kami sendiri
kar'na kami
adalah makhluk paling menggiurkan di dunia
dan kami menangisi hal bodoh bersama
ketika "surga" melambai pada kami
semuanya sempurna
membayar lelah hari ini

Search This Blog